Sabtu, 20 November 2010

tugas buk ivo

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
Variasi Matahari


Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
Mengukur pemanasan global


Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.



























5

Sabtu, 13 November 2010

buk ivo

Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari.
Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32° Celcius. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC).
Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metan menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2.
Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
Apa itu Pemanasan Global
"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
Apa itu Gas Rumah Kaca?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
Apa Penyebab Utama Pemanasan Global?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang, membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Mereka menghitung bidang yang sebelumnya dan memperbarui hal lainnya, termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.

Selasa, 31 Agustus 2010

tgs ikha....

Kecambah Melewati Jaman
Kecambah, baik sebagai makanan dan obat-obatan, telah didokumentasikan dalam kebudayaan di seluruh dunia. Mereka mendahului Alkitab dan naskah kuno mencatat bahwa di 3000 SM, penggunaan kecambah adalah umum dalam masakan China.
Pen Cao Kang Li Shih Chen adalah karya klasik jamu China berasal dari abad ke-16. Chen merekomendasikan kecambah untuk berbagai kondisi, termasuk rematik dan sakit gembur-gembur. Dia juga meresepkan mereka sebagai anti-inflamasi dan tonik umum.
Para Hunzas, yang tinggal di wilayah pegunungan Himalaya yang keras dan umumnya berusia 100 tahun dalam keadaan sehat, juga konon mengandalkan kecambah sebagai sumber penting vitamin dan mineral.
Mereka juga penting ketika toko-toko makanan kehabisan di musim dingin yang panjang dan sebelum tanaman dapat dipanen pada musim semi.
Pada abad ke-18, Kapten Cook memperkenalkan kecambah ke kapal-kapal AL Inggris untuk mencegah kekurangan vitamin C dalam perjalanan panjang, yang sampai saat itu bisa menewaskan sekitar setengah dari awak mereka. Pasukan Inggris dan India dalam Perang Dunia I juga mencegah wabah kekurangan vitamin C dengan mengkonsumsi kecambah, yang tidak seperti sayuran segar dan jeruk, dengan mudah diangkut ke garis depan.
Demikian pula, dalam Perang Dunia II, Pemerintah Amerika memulai dan mendanai kampanye untuk mendorong penggunaan kecambah di antara penduduk untuk mencegah kekurangan protein seperti yang terjadi di Eropa pada saat itu.
Bagaimana Menumbuhkan Kecambah
Benih untuk kecambah tersedia di supermarket dan toko makanan kesehatan. Bibit segar harus berkecambah pada tingkat di atas 80 persen. Jika sejumlah besar benih yang anda gunakan tidak berkecambah, maka mereka mungkin tidak segar. Sebaiknya bibit berkecambah di simpan dalam toples. Cukup menaburkan segenggam biji ke dalam toples. Rendam mereka sepanjang malam dan bilas di pagi hari dan taruh toples miring untuk mengeringkannya. Lanjutkan membilas 2-3 kali sehari, taruh toples dengan sudut miring sehingga air kering dan udara dapat bersirkulasi.
Anda juga dapat menumbuhkan benih di rumah dengan menanam benih mereka dalam nampan diisi dengan campuran tanah organik berkualitas tinggi. Metode ini sangat baik untuk rumput gandum.
Ada banyak biji yang bisa tumbuh sendiri dengan baik. Beberapa jenis yang paling populer adalah: Alfalfa-Has yang berlimpah vitamin, mineral dan klorofil. Alkalising yang bagus untuk menangkal makanan yang mengandung banyak roti putih dan gula dan bagi orang yang menderita jenis penyakit rematik.
Gandum hitam - Kaya vitamin A dan C, kalsium, lesitin dan klorofil. Bisa ditambahkan ke sop, salad dan sebagai dasar untuk campuran panekuk lezat.
Rumput Gandum - Sumber yang sangat baik dari vitamin E, vitamin, mineral dan juga memiliki kemampuan untuk membersihkan kotoran kimia dalam air!
Kacang hijau - Sumber yang kaya protein, vitamin C, kalium dan besi. Cocok untuk roti lapis, salad, sop dan smoothie hijau. Anda dapat menumbuhkan sebagian besar jenis kacang-kacangan dan banyak varietas benih, termasuk labu, bunga matahari dan wijen.
Jika anda mau mencobanya, dapat menumbuhkan kecambah almond dan kubis sebagai tambahan lezat untuk makanan apapun. (Luke Hughes/EpochTimes/ray)
Manfaat Kecambah
SAYURAN TAOGE
Cara Murah Melawan Kanker dan Stroke
Jangan anggap remeh sayuran taoge atau kecambah. Meski bentuknya kecil, sayuran tersebut memiliki senyawa peremajaan sel yang sangat berguna untuk pelindung tubuh dari stroke, serangan jantung dan kanker.
Taoge mengandung senyawa antioksidan lengkap dengan kekuatan perlindungan luar biasa, terutama vitamin A, vitamin C dan vitamin E.
Hanya saja, para ahli menegaskan, santaplah taoge dalam keadaan mentah, saat zat peremaja yang dimilikinya masih utuh. Boleh disantap sebagai salad, karedok atau diminum sebagai jus. Kalaupun dimasak, sebaiknya ditumis atau
dikukus sebentar saja.
Jika harus direbus, misalnya dimasak sayur kuah, masukkan taoge sesaat sebelum masakan diangkat. Dengan cara itu, vitamin C dan enzim yang rusak diperkirakan hanya 20 persen. Jika direbus lama, kerusakannya dapat mencapainya sedikitnya 60 persen.
Hasil penelitian James Duke, PhD, ahli botani dari Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan, sayuran taoge jenis apapun baik, taoge kacang hijau, taoge kedelai, taoge alfalfa maupun jenis taoge lainnya mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi berkhasiat.
Salah satunya kanavanin, jenis asam amino bahan penyusun arginin yang paling banyak tersimpan dalam taoge alfalfa. Kanavanin mampu melumpuhkan bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas.
Estrogen alami yang terdapat dalam taoge berfungsi sama dengan estrogen sintesis, tapi yang ini tanpa efek samping. Estrogen dalam taoge secara nyata dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah rapuh tulang (osteoporosis).
Rajin makan taoge membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, keluhan semburat panas pada pramenopause dan gangguan akibat menopause.
Ketika biji-bijian dan kacang-kacangan yang dikecambahkan, secara umum kadar saponinnya menanjak 450 persen. Saponin paling banyak ditemukan di taoge alfalfa. Para penyandang risiko stroke dan serangan jantung yang disebabkan kadar lemak darah melambung dianjurkan lebih banyak menyantap taoge.
Saponin dalam taoge akan menggelontorkan lemak jahat LDL, tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL. Setelah melalui sejumlah percobaan pada binatang, diketahui saponin dalam taoge dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara menggenjot aktivitas sel pelumpuh alami, khususnya sel
T-limfosit dan interferon.
Selain sarat DNA, taoge padat zat antioksidan kuat yang membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA. Perlindungan ganda itulah yang menguatkan kesimpulan taoge merupakan sayuran yang membuat kita "lahir kembali" menjadi awet muda.
Sementara taoge kedelai kaya senyawa antikanker genistein. Berbeda dari senyawa antikanker lainnya, kerja genistein lebih efektif ketika benih kanker sudah mulai bersemi. Karena pada saat itulah genistein akan bekerja giat mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati.
Namun, Duke mengingatkan, hendaknya pasien wanita pengidap kanker payudara yang sedang menjalani terapi pengobatan dengan tamoxifen membatasi konsumsi taoge, apalagi yang mentah. Senyawa fitoestrogen dalam taoge dapat menekan
kerja tamoxifen. Artinya, taoge hanya perlu dibatasi jika kita menderita jenis tumor atau kanker yang berkaitan dengan estrogen.
Taoge juga baik untuk seseorang untuk mendapatkan gizi kacang-kacangan tanpa membuatnya menjadi kembung. Pada sebagian orang, mengkonsumsi kacang-kacangan membuat perut terasa kembung. Itu disebakan lambung sensitif terhadap oligosakarida-satu jenis karbohidrat kompleks yang ada dalam
kacang-kacangan.
Pengencambahan kacang-kacangan akan menguraikan 90 persen rantai oligosakarida menjadi karbohidrat sederhana. Sehingga senyawa tersebut mudah diserap tubuh tanpa menghasilkan gas.
Karena mengandung banyak serat dan air, taoge membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal itu menjadi kekuatan ganda taoge dalam memerangi kanker. Dengan mendorong kotoran segera meninggalkan usus besar, tak ada
lagi zat-zat beracun dalam kotoran yang dapat diserap tubuh. Hal itu mencegah menumpuknya zat racun, yang dapat merangsang berseminya benih kanker.
Resep Tabib China
Melacak sejarah taoge, kita harus melihat 5.000 tahun ke belakang.
Menurut publikasi International Sprout Grower Association (perkumpulan petani taoge sedunia), pada masa itu taoge sudah diresepkan para tabib China, baik sebagai makanan kesehatan maupun obat.
Pelaut ulung James Cook, dalam penjelajahannya dari Eropa hingga Selandia Baru selama tiga tahun, membawa bekal pangan antiskorbut, agar para awaknya tidak terkena radang gusi dan penyakit infeksi. Selain jeruk lemon, yang kala itu dipercaya sebagai sumber vitamin C andalan, Cook membawa
biji-bijian dan kacang-kacangan.
Setelah dikecambahkan, taoge itulah satu-satunya sayuran segar yang mereka santap selama berlayar. Jadi sukses Cook memerangi radang gusi yang saat itu lazim dialami pelaut, bukan semata jasa jeruk, karena dalam taoge justru tersimpan lebih banyak vitamin C.
Taoge dipuji sebagai satu-satunya sayuran paling praktis. Dapat dipanen segera, hanya dalam waktu 3-5 hari setelah tanam. Bisa tumbuh sepanjang tahun dalam segala cuaca, bahkan pada musim salju sekalipun. Tidak memerlukan lahan tanam, bahkan tidak butuh sinar matahari. Kandungan vitamin
C-nya begitu melimpah. Siap dimasak tanpa perlu dipotong dan tidak meninggalkan sampah.
Itulah sebabnya, menurut dr Clive M McKay, professor gizi dari Cornell University, taoge merupakan satu-satunya sayuran yang paling banyak ditanam dan dimakan sepanjang perang dunia II.
Penelitian tentang taoge kedelai yang dilakukan McKay dengan melibatkan lima perguruan tinggi di Amerika, yaitu Cornell, Pennsylvania, Minnesota, Yale dan McGill University, pengecambahan mampu menahan kandungan vitamin B-kompleks dalam kedelai, sehingga jumlahnya tidak berkurang.
Yang menakjubkan, pengencambahan melambungkan jumlah vitamin A sebanyak 300 persen dan vitamin C hingga 500-600 persen. Mereka pun menemukan bahwa pengencambahan telah mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana, yang mudah dicerna dan diserap tubuh.
Meski ditanam dalam kegelapan, taoge alfalfa lebih kaya klorofil dibandingkan seledri, bokcoi dan sawi. Protein dalam taoge alfalfa, taoge biji bunga matahari dan taoge biji radis rata-rata 4 persen, sedangkan dalam selada hanya 3 persen, dalam susu sapi segar hanya 3,2 persen. Bahkan, kadar protein dalam taoge kedelai bisa mencapai 28 persen.
Tempat Gelap
Untuk mendapatkan taoge yang banyak mengandung zat gizi, ada caranya.
Taoge yang dibuat secara benar, hasilnya akan tampak segar, renyah dan banyak mengandung air. Sebaliknya, jika salah menumbuhkannya, taoge akan tumbuh meliuk. Taoge demikian sebaiknya tidak dipilih, karena gizi dan senyawa fotokimiawinya tidak berkembang secara optimum.
Agar tumbuh dengan baik, biji-bijian yang hendak dipanen sebagai taoge harus ditumbuhkan dalam lingkungan yang gelap, selalu lembab dan harus sering disiram tetapi tidak boleh terendam air. Cara mudah untuk menghasilkan taoge istimewa dapat ditiru dari cara tradisional. Siapkan wadah dari anyaman bambu atau wadah plastic berlubang-lubang dan daun pisang.
Atur daun pisang melapisi bagian dalam wadah. Robek-robek daun di bagian bawah, agar air siraman dapat tiris. Masukkan biji-bijian atau kacang-kacangan yang telah direndam ke dalam wadah, tutup dengan daun pisang agar seluruh bahan tertutup rapat. Siram setiap pagi dan sore.
Untuk biji-bijian berukuran kecil, seperti wijen dapat menggunakan sprayer.
Setelah taoge tumbuh mencapai panjang yang diinginkan, segera dipanen.
Air siraman terbaik adalah air sumur. Karena diklorinisasi, air PAM dapat mengganggu pertumbuhan taoge, sehingga hasilnya kurang sempurna.
Jika taoge tidak segera habis sekali panen, simpan sisanya dalam wadah plastik berlubang-lubang, kemudian simpan dalam lemari es tidak lebih dari tiga hari.
" LAKUKAN SESUATU UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT"

Senin, 30 Agustus 2010

tugaz ikha.......

Kecambah adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga.Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.

Kecambah sebagai sumber pangan
Kecambah sering digunakan sebagai bahan pangan dan digolongkan sebagai sayur-sayuran. Khazanah boga Asia mengenal tauge sebagai bagian dari menu yang cukup umum. Kecambah dikatakan makanan sehat karena kaya akan vitamin E namun dikritik pula karena beberapa kecambah membentuk zat antigizi.
Kecambah jelai yang dikenal sebagai malt digunakan sebagai salah satu bahan baku bir. Malt juga digunakan sebagai bagian dari minuman sehat karena mengandung maltosa yang lebih rendah kalori daripada sukrosa.
Produksi kecambah
Dalam pembuatan kecambah dibutuhkan biji-bijian atau kacang-kacangan yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta lingkungan yang optimal berupa ruang gelap, lembab, dan kadar air yang cukup untuk perkecambahan biji tersebut. Pertama-tama disiapkan wadah berlubang dengan dasar yang datar. Kemudian di bagian dasarnya dilapisi dengan kapas atau kain basah, kemudian dilketakkan alas berupa kain yang merupakan tempat menyebar benih atau biji. Pada tahap awal produksi, dilakukan pencucian dan perendaman benih selama 6-8 jam dengan air kemudian benih yang telah disiapkan akan disebar di alas kain yang telah disiapkan sebelumnya. Setiap 2-3 kali dalam sehari dilakukan penyiraman dengan air bersih. Setelah 3-5 hari, kecambah sudah dapat dipanen. Proses pembuatan kecambah ini dapat dilakukan sepanjang tahun, tidak memerlukan sinar matahari, dan dapat dilakukan pada musim apapun.
Khasiat kecambah
Kecambah merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil resiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan merendahkkan LDL (Low density lipoprotein) dalam darah. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat berfungsi seperti estrogen bagi wanita.mEstrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis) khususnya bagi wanita yang berada pada masa menopause. Konsumsi kecambah juga dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan akibat menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi resiko terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar (glandular). Pada beberapa jenis kecambah, terkandung senyawa fitokimia dalam jumlah besar dan salah satunya adalah kanavanin. Senyawa ini banyak ditemukan pada kecambah alfalfa dan bermanfaat untuk mencegah kanker darah, kanker usus besar, dan kanker pankreas.. Selain kanavanin, senyawa anti-kanker lain yang terkandung di dalam kecambah adalah daidzein dan [[genistein]].. Senyawa genistein secara efektif menghambat pasokan gizi (makanan)untuk sel-sel kanker sehingga membunuh sel kanker dalam tubuh. Selain itu, di dalam kecambah juga terkandung saponin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi interferon dan sel limfosit T.

Kecambah sebagai makanan sapihan
Makanan sapihan adalah makanan yang secara khusus diformulasikan untuk bayi berusia 3-9 bulan yang mengalami masa peralihan dari mengkonsumsi susu menjadi mengkonsumsi makanan padat. Pada masyarakat tradisional Indonsia, makanan sapihan yang diberikan berupa campuran nasi dan berbagai sayuran seperti bayam dan wortel ataupun ada pula yang hanya menggunakan pisang. Kelemahan dari makanan sapihan tradisional ini adalah kandungan pati yang banyak terdapat di dalamnya menyebabkan pangan tersebut menjadi bulky atau limbak karena sifat pati yang mudah menyerap air dan mengental saat dipanaskan sehingga menyebabkan bayi yang mengkonsumsinya sudah merasa kenyang sebelum lambungnya terisi cukup makanan.. Selain itu, pati yang merupakan makromolekul tidak dapat dipecah secara sempurna oleh enzim pencernaan bayi yang masih sangat terbatas[4]. Salah satu cara untuk menghasilkan makanan sapihan yang mudah, sehat, dan relatif murah adalah menggunakan tepung kecambah (tauge).. Di dalam kecambah, terdapat kandungan enzim amilase yang tinggi. Dengan melakukan pengeringan selama 7-8 jam, enzim amilase pada kecambah akan memecah pati yang dikandungnya menjadi molekul sederhana sehingga tepung kecambah yang dihasilkan tidak mengental bila dipanaskan dan tidak bulky. Tepung kecambah didapatkan dari kecambah kering yang dikuliti, disangrai, digiling, dan disaring. Makanan sapihan untuk bayi sebaiknya dibuat dari campuran tepung kecambah dari dua jenis bahan, seperti tauge kacang hijau dan sorgum sehingga diperoleh campuran dengan kadar protein 10-15% dan energi yang terkandung di dalamnya 370 kkal/100 gram dengan nilai PER (protein efficiency ratio) sekitar 2,35. Umumnya bayi memerlukan 16-18 gram protein per hari dan itu bisa didapatkan dengan konsumsi makanan sapihan sebanyak 80-100 gram per hari. Bila dibandingkan dengan makanan sapihan tradisional, hanya diperlukan 1/3 volume makanan sapihan dari tepung kecambah untuk memenuhi kebutuhan bayi

Senin, 23 Agustus 2010

kacang hijau

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya penelitian ilmiah ini dapat diselesaikannya makalah ini. Tujuan penelitian ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Bizi Kacang Hijau.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Bizi Kacang Hijau yang kami harapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentang kecambah kacang hijau
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Kamis, 03 Juni 2010

b,bc,.anbca.cn

bumi cinta
Novel yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2010 ini telah hadir. Lagi-lagi Kang Abik kembali membuat Indonesia harus jujur mengakui Kiai yang “nyastra” ini adalah salah satu novelis terbaik sepanjang masa. Dan Anda tak perlu terkejut jika sesaat setelah membuka sampul plastik novel, lalu mulai membaca, dan membacanya terus, hingga Anda tak bisa menghentikannya …

Novel yang bersetting musim dingin bersalju hingga awal musim semi yang hangat ini dibingkai dengan cover yang apik dan unik. Dimana personifikasi nama penulis lebih ditonjolkan daripada judulnya sendiri. Sebagaimana Mario Puzo dengan The Godfather atau Omerta-nya, yang dalam cover novelnya, nama Mario Puzo lebih mendominasi atau hampir sama dengan judulnya. Itu karena kualitas penulis sudah tidak lagi berharap pada manisnya judul. Apapun judulnya, atau bahkan tanpa judul sekalipun, asalkan Habiburrahman El Shirazy, adalah kualitas nomor satu. Begitulah.Cover novel bergambar Lapangan Merah (Red Square) lengkap dengan Gereja St. Basil Moskwa Rusia yang tengah bertabur salju. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa bangunan dan interior dari Cathedral of Saint Basil the Blessed atau Katedral Intersesi atau Pokrovsky Cathedral itu adalah membawa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur Lenk di Samarkand, atau unsur dari masjid Qolsharif di Kazan. Mungkin hal itu benar, karena bentuk kubah-kubahnya pun memang lebih mirip masjid daripada sebuah gereja. Tapi hal itu tetap menjadi spekulasi karena sampai saat ini pun bentuk asli masjid Qolsharif di Kazan tak pernah diketahui. Wallahu ‘alam.Sedangkan foto berukuran besar Kang Abik plus senyum manisnya menghiasi sampul belakang novel ini. Jujur, cover bagian belakang novel ini begitu nyantol di hati.

Novel setelah 546 halaman ini dibuka dengan suasana bandara Sheremetyevo yang tengah berselimut salju. Muhammad Ayyas, pemuda Indonesia jebolan Universitas Islam Madinah yang tengah menyelesaikan master sejarah S2 di India sengaja datang ke Moskwa untuk melakukan riset penelitian untuk tesisnya. Devid, seorang kawan lamanya membantu Ayyas untuk mencarikan apartemen yang cocok untuknya. Apartemen tua tersebut berada di Smolenskaya, yang dibangun pada zaman pemerintahan Stalin, dan tepat berhadapan dengan The White House Residence.

Sayangnya, meskipun memiliki kamar tidur sendiri dalam apartemen itu, Ayyas harus berbagi ruang tamu, dapur, dan kamar mandi dengan dua wanita cantik, Linor dan Yelena. Yang tak tanggung-tanggung, Yelena adalah pelacur high class, atheis, yang menyamar sebagai guide bagi turis-turis asing yang berkunjung ke Moskwa. Sedangkan Linor adalah jurnalis sekaligus seniman orkerstra yang piawai bermain biola, padahal sebenarnya agen Mosad. Dari sinilah konflik demi konflik dimulai. Ayyas, seorang muslim berjuang dengan keteguhan iman melawan kondisi Moskwa yang menjunjung freesex dan kebebasan tak bertuhan. Belum lagi dengan kehadiran Doktor Anastasia Palazzo, asisten Profesor Abramov Tomskii, yang membimbing penelitian Ayyas di Moskovskyj Gosudarstevnnyj Universiteitimeni Lomonosova (GMU). Sosok cerdas nan anggun Anastasia menjadi cobaan tersendiri bagi Ayyas, yang sebenarnya Anastasia sendiri jatuh hati pada Ayyas.

Dalam novel ini, Kang Abik menyajikan adu argumentasi dua tokohnya dengan memikat, Ayyas dan Anastasia. Begitu dewasa dan berkelas. Salah satunya saat Anastasia meminta Ayyas untuk menjelaskan manfaat mempelajari Sejarah. Dan Ayyas pun menjawabnya dengan gambaran rinci bagaimana kehidupan dan perjuangan Anastasia sendiri sebelum menjadi doktor di GMU. Juga saat Ayyas yang membantah teori Nietzche yang mengatakan bahwa Tuhan telah mati, di sebuah seminar.

Hal ini tentu saja membuat keimanan kita kepada Allah semakin tebal dan bertambah, Insya Allah, juga pengetahuan tentang sejarah. Jika tak berlebihan kiranya jika saya mengatakan, seperti membaca buku ensiklopedi sejarah yang tebal dengan rasa novel yang tak membosankan.Diceritakan saat Ayyas sepulang dari Moskovsky Soborni Mechet atau Masjid Agung Moskwa, Ayyas menjumpai Linor tengah bergumul dengan Sergei Gadotov, seorang tangan kanan Boris Melnikov, Bos gang mafia Voykovskya Bratva, di ruang tamu apartemen. Ayyas merasa jijik dan langsung masuk ke dalam kamar, lalu memutar Murattal Al Qur’an dari laptop-nya keras-keras. Terang saja Sergei tersinggung dan marah besar. Perkelahian pun tak terelakkan. Pada bagian ini, jujur saya tersenyum-senyum sendiri, berbeda dengan novel-novel sebelumnya, kali ini Kang Abik juga menampilkan tokoh yang piawai bersilat Thifan Po Khan, semacam bela diri Muslim China. Alur tempo cerita pun Kang Abik percepat sedekimian rupa, hingga saya merasa menikmati layaknya cerita silat Kho Ping Hoo. Ciat … ciat … ciat … .

Ayyas membuat Sergei tak beradaya. Saat Linor berusaha melerai, justru Sergei memukul dan mencekiknya. Beruntung Ayyas segera menolongnya. Kali ini Sergei benar-benar sekarat. Linor membawa Sergei keluar apartemen dengan mobilnya. Linor berencana menghabisi Sergei. Tapi Sergei mati dalam perjalanan. Naluri Mosad Linor pun bereaksi. Linor melenyapkan dan mengalihkan bukti-bukti agar pembunuhan bukan seolah-olah karena Ayyas dan Linor.

Di lain kesempatan, Ayyas menyelamatkan Yelena yang nyaris mati setelah anak buah Olga Nikolayenko, mucikarinya, menganiaya Yelena dan membiarkan tak berdaya di jalan bersalju.Namun, Boris merasa tak begitu saja percaya dengan alibi Linor. Boris pun mencurigai Linor. Melihat nyawanya terancam bahaya, Linor meminta untuk Yelena untuk meletakkan ponsel Sergei di kamar mandi Olga Nikolayenko. Dengan demikian, Boris akan menyangka Olga lah pelakunya. Akibatnya, pastilah terjadi pertempuran dahsyat antara dua mafia, Voykovskaya Bratva yang di pimipin Boris, dan Tushinskaya Bratva yang dipimpin Vladimir Nikolayenko, suami Olga Nikolayenko. Yelena pun menyetujui rencana Linor agar Yelena benar-benar terlepas dari kekangan Olga dan kehidupan kelamnya. Rencana busuk Linor dan Ben Solomon lainnya adalah membuat alibi seolah-olah Ayyas lah pelaku bom di Hotel Metropol dengan meletakkan bahan bom dalam ransel di kamar Ayyas.




Intrik demi intrik berbau mafioso ini membuat saya seperti membaca The Godfather.Tak hanya itu, sindiran pada Indonesia yang tak seperti Rusia dalam melestarikan cagar budayanya juga Kang Abik hadirkan dalam novel ini. Sisa-sisa bangunan Rusia di masa lalu masih terawat baik, sementara Kerajaan Majapahit, Sriwaja, dan Demak yang kondang itu tak dijumpai utuh. Juga bagaimana Rusia membangun stasiun seperti musium yang anggun dan berkelas.


Dan yang paling penting sebenarnya adalah hikmah yang terkandung sebagaimana Kang Abik jelaskan dalam prolog novel ini, yakni sebuah tadabbur Firman Allah QS. Al Anfal [8]: 45-47, tentang resep mujarab yang telah Allah berikan guna menghadapi musuh-musuh iman; [1] berteguh-hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya; [2] taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; [3] bersabarlah; dan [4] janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Juga nasihat Kiai Lutfi Hakim, “Eling-elingo yo Ngger, endahe wanojo iku sing dadi jalaran batale toponing poro santri lang santri agung!”, yang artinya “Pesona wanitalah yang membuat para santri gagal bertapa!”

Penggambaran Suasana Kota Rusia,Mungkin karena sudah pernah melewati musim dingin di Taiwan (meski tidak bersalju) saya merasa amat sangat tidak menikmati kota Moskwo dalam musim dingin. Malah kelihatan mencekam bukan Indah dengan suhunya puluhan derajat dibawah 0. Rasanya begitu hebat musim dingin disana.
Kang ABik kelihatan tidak sedetail menggambarkan Rusia seperti halnya Mesir. Banyak hal-hal yang menurutku tidak utuh sehingga penggambaran Rusia menjadi datar dan agak gagal. Mungkin karena belum tinggal disana cukup lama, sehingga detail keindahan Rusia belum berhasil digambarkan dengan sempurna oleh Kang Abik



















EDENSOR


Puji syukur kehadirat Tuhan YME sehingga makalah apresiasi yang saya ambil dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata akhirnya sudah sampai pada hasil yang saya harapkan. Tujuan dari adanya sinopsis ini adalah untuk membantu agar para pembaca mengerti isi dari novel tersebut dan dapat menggugah hati para pembaca agar lebih menghargai pendidikan. Serta dapat mengetahui dengan jelas isi dari novel tersebut.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu menyempurnakan tugas saya ini ini.yang saya kerjakan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu untuk kritik dan sarannya sangat dihaapkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya ucapkan mohon maaf apabila dalam pengapresiasian ini ada kata yang tidak diharapkan atau tidak berkenan bagi pembaca.

Meskipun mengaku tidak memiliki latar belakang sastra, namun sebagaimana ciri khas orang Melayu, Andrea terbiasa mendengarkan cerita dari para orang-orang tua di kampungnya, yang bercerita tentang sejarah dan cerita-cerita klasik Melayu Belitung.Namun, saat ia meluncurkan novel pertamanya Laskar Pelangi, Andrea Hirata Seman, sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University, Inggris, tak pernah berpikir namanya akan menjadi pembicaraan orang terutama dari komunitas buku. Menurut pemuda kelahiran 24 Oktober ini, awalnya dia hanya ingin menjadi ekonom yang dapat menularkan ilmunya bagi bangsa dan negaranya. Seluruh novel yang ditulisnya terinspirasi dari kisah nyata atau memoar dari kehidupannya sendiri.
Edensor adalah buku ketiga karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Mei tahun 2007. Edensor merupakan buku ketiga dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya dan yang terakhir adalah Maryamah Karpov. Edensor masuk nominasi penghargaan nasional sastra KLA (Khatulistiwa Literary Award) tahun 2007.

Novel edensor ini menceritakan tentang petualangan Ikal dan Arai di Eropa. Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Perancis, mereka berkuliah di Universite de Paris, Sorbone, disini, Ikal dan Arai mengalami banyak kejadian yang orang biasa sebut sebagai kejutan budaya. Banyak kebiasaan dan peradaban Eropa yang berlainan sama sekali dengan peradaban yang selama ini mereka pahami sebagai orang Indonesia. Khususnya melayu.Dalam buku ini juga Ikal dan Arai kembali menuai karma akibat kenakalan – kenakalan yang pernah mereka lakukan semasa kecil dan remaja dulu. Novel ini juga menceritakan petualangan Ikal dan Arai meyusuri Eropa dengan berbagai pengalaman yang mencengangkan, mencekam, membuat kita terbahak-bahak, dan juga membuat kita berurai air mata.Edensor menjelaskan bahwa kehidupan kita ini merupakan kepingan-kepingan yang saling terkait satu sama lain, yang desain utamanya tersusun dan tertata rapi, dan masa depan adalah mimpi-mimpi kita yang menjadi kenyataan.


Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong -ini pendapat Einstein- maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.”
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”

Demikian, petikan dari novel terbaru Andrea Hirata yang berjudul Edensor, buku ketiga dari rangkaian empat novel yang dinamakan Tetralogi Laskar Pelangi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov). Berbeda dengan setting cerita Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Edensor mengambil setting di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa untuk sekolah di Inggris dan Perancis. Dalam novel Edensor, Andrea semakin mapan dengan ciri khasnya, mengelola kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan berbalut pandangan-pandangan yang penuh intelejensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut (yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong) tiba-tiba berada di Paris. Seperti novel-novel Andrea sebelumnya Edensor memiliki kekuatan filosofis yang menebarkan semangat dan inspirasi bagi pembacanya.














ketika cinta bertasbi

Pandangan Sosial Kelompok Pengarang,Novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy adalah novel yang muncul sekitar tahun 2007. Itu berarti novel ini masuk ke dalam karya sastra kontemporer atau karya sastra modern.
Secara umum, pengarang yang tergolong ke dalam Angkatan Balai Pustaka memiliki cerita dengan karakteristik sebagai berikut: pertentangan antara kaum tua dan kaum muda, persoalan yang diangkat adalah masalah kawin paksa, permaduan, dan lainnya, kehidupan kebangsaan belum maju atau masih kedaerahan, bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan, terdapat analisis jiwa, cerita tentang zaman sekarang, kebangsawanan pikiran kontra kebangsawanan daerah, dan memiliki pandangan hidup yang baru.

Berdasarkan uraian di atas, maka analisis terhadap novel Ketika Cinta Bertasbih memberikan beberapa temuan yang memiliki kesesuaian dengan karakteristik novel yang muncul pada era 20-an. Adapun beberapa kekhasan yang ditemukan dalam novel Ketika Cinta Bertasbih antara lain; pertama, persoalan yang diangkat adalah persoalan kawin paksa. Hal itu dapat ditemukan pada bagian awal cerita yaitu ketika Men Negara meninggalkan suami dan bayi kecilnya, Sukreni.Men Negara memilih I Kompiang, seorang laki-laki yang masih keluarga suaminya I Nyoman Raka. Hal itu dilakukan Men Negara karena lebih mencintai I Kompiang daripada I Nyoman Raka. Namun karena pengaruh lingkungan sekitarnya, Men Negara menerima I Nyoman Raka. Kemudian ia nekat meninggalkan I Nyoman Raka dan hidup dengan laki-laki lain, I Kompiang.

Kedua, sebagaimana cerita-cerita Angkatan Balai Pustaka lainnya, dalam novel Ketika Cinta Bertasbih ditemukan kondisi kebangsaan yang belum maju. Artinya, tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lainnya tidak digambarkan sebagai orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Kalaupun ada pandangan yang cemerlang, itu karena mereka berasal dari keluarga yang berkasta atau berstrata social tinggi. Bukan karena ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan melalui bangku sekolah.Di samping itu, novel Ketika Cinta Bertasbih menampakan kisah yang masih dibungkus dalam situasi kedaerahan. Fenomena itu dapat dijumapai pada bagian cerita yang mengisahkan kehidupan tokoh Sukreni yang sangat terikat dengan adat atau tradisi. Sehingga daripada harus menanggung malu, ia lebih memilih mengembara tanpa kepastian. Hal lain yang memiliki nuansa kedaerahan adalah tradisi masyarakat Mesir yang akrab dengan kebiasaan minum tuak/arak dan abung ayam.

Ketiga, karakteristik pengarang Angkatan 20-an yang menonjol dalam novel Ketika Cinta Bertasbih adalah tentang analisis jiwa. Hal ini tampak pada gaya Panji Tisna dalam menggambarkan kejiwaan tokoh-tokoh di dalam ceritanya. Mulai dari jiwa Men Negara yang melawan keluarganya ketika lari dengan I Kompiang. Lalu ia berobsesi memperolah kebendaan dengan mengorbakan anak kandungnya sendiri. Kemudian kejiwaan tokoh utama, Sukreni, yang secara terus-menerus diterpa badai kehidupan yang sangat berat.Di sisi lain, pengarang juga memunculkan jiwa hero atau pahlawan, yang senantiasa memberikan pencerahan terhadap tokoh lain. Jiwa tersebut tampak pada tokoh I Gde Swamba. Tokoh ini sejak awal hingga akhir ditampilkan dengan konsisten sebagai seorang yang tetap pendiriannya dan selalu memberikan pengertian yang bijak kepada tokoh utama Sukreni.

Keempat, pengarang melalui novel Ketika Cinta Bertasbih telah mengangkat realita kekinian. Artinya, pengarang Habiburrahman El Shirazy sebagaimana pengarang lainnya telah berani meninggalkan kebiasaan lama dengan mengaktualisasikan realitas kehidupan yang dialami pada saat itu. Seperti persoalan perbedaan kasta dalam masyarakat Mesir, persoalan kebiasaan minum arak dan abung ayam, persoalan kriminalitas, persoalan pelecehan seksual, dan lain-lain.Kelima, dalam novel Ketika Cinta Bertasbih, pengarang menampakkan sebuah pandangan baru. Pandangan yang membedakannya dengan cerita-cerita yang bermunculan sebelumnya. Adapun pandangan baru yang dapat dicermati melalui pikiran pengarang dalam novel tersebut adalah keinginan pengarang untuk mengungkapkan kebenaran melalui tatanan kehidupan yang normatif, mulai dari persoalan kehidupan yang dianggap sederhana atau kecil sampai dengan persoalan-persoalan kehidupan yang besar dan kompleks.

Ayat ayat cinta

Suatu karya sastra tercipta tidak dalam kekosongan sosial budaya, artinya, pengarang tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu karya sastra. Suatu karya sastra tercipta lebih merupakan hasil pengalaman, pemikiran, refleksi, dan rekaman budaya pengarang terhadap sesuatu hal yang terjadi dalam dirinya sendiri, dan masyarakat.Karya sastra itu ditampilkan dalam bentuk puisi, prosa, dan prosa liris. Dalam bentuk prosa karya sastra muncul dalam bentuk cerpen, novel, biografi, dan otobiografi. Jadi salah satu bentuk karya sastra berupa prosa adalah novel.
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan kemanusiaan dan kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang seringkali kita dengar bahwa novelis dapat mengajarkan lebih banyak tentang sifat-sifat manusia dari pada psikologi- the novelist can teach you more about human nature than the psychologist (Wellek, 1993:34). Para novelis menampilkan pengajarannya melalui berbagai tema dan amanat dalam novelnya, tema kemanusiaan, sosial, cinta kasih, ketuhanan, dan sebagainya.

Sastra mempunyai dua watak, yaitu watak universal dan watak lokal (Budi Darma,1999:54). Dikatakan universal dilihat dari dari temanya, karena, dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun ditulis pada hakekatnya sama, yaitu seputar cinta kasih, kebahagiaan, ketidakadilan dan lain-lain, hal-hal itulah yang selalu menguasai tema sastra, damanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Dikatakan bersifat lokal karena, meskipun berwatak universal tetapi ciri-ciri lokal, waktu (zaman) pasti ada di dalamnya seperti yang kita kenal dalam periodisasi sastra (sastra lama dan modern). Sastra satu negara dengan sastra negara lain meskipun temanya sama pasti berbeda, sastra suatu bangsa disuatu masa atau kurun waktu yang sama, di negara yang sama, akan menghasilkan karya sastra yang berbeda pula.
Di samping itu faktor pribadi masing-masing pengarang. Tema yang sama digarap oleh dua orang pengarang berbeda pada suatu kurun waktu yang sama, di suatu negara yang sama, akan menghasilkan karya sastra yang berbeda pula (Budi Darma, 1999:54).
Misalnya tema cinta, cinta itu universal, cinta ada disegala zaman dan disegala tempat, karya sastra yang bertema cinta baik dalam bentuk puisi, cerpen, novel, drama selalu lahir dari para sastrawa. “Novel Ketika Cinta Bertasbih” buah karya Habiburrahman El Shirazy adalah karya sastra menggarap tema universal pula yaitu cinta, terdiri dari dua seri (Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2). Dia menggunakan majas personifikasi dalam judulnya seakan-akan cinta adalah mahluk hidup yang berakal lalu bisa mengucap tasbih (Subhanallah).
Sastra sebagai sebuah karya seni menyodorkan suatu yang menyenangkan, menghibur dan dalam sifatnya yang beragam dan bermanfaat karya sastra memberi pelajaran, pendidikan dan pendalaman moral atau akhlakul karimah. Teori sastra bertugas menjelaskan hakikat dan fungsi karya sastra, diantara teori untuk menjelaskan karya sastra itu adalah teori strukturalisme.

Menurut Nyoman Kutha (2008:91). Strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur, yaitu struktur itu berdiri dengan mekanisme antar hubungannya, disatu pihak antara hubungan unsur yang satu dengan unsur yang lainnya, dilain pihak hubungan antara unsur-unsur dengan totalitasnya.
Jadi berdasarkan pengertian strukturalisme tersebut analisis yang berdasarkan teori ini memberikan perhatian terhadap unsur-unsur karya sastra. Pendekatan yang biasa dipakai dalam mendekati suatu karya sastra-apakah dalam bentuk puisi, cerpen, novel, dan novel adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik.Unsur intrinsik ini melihat karya sastra dari unsur formal yang membangunnya, seperti tema, peristiwa atau kejadian, latar atau setting, penokohan atau perwatakan, alur atau plot, sudut pandang dan gaya bahasa (Nyoman Kutha, 2008:95). Dan unsur eksternal adalah unsur di luar karya sastra itu yang dapat membantu memahami dan menganalisisnya seperti latar belakang budaya, agama dan pendidikan penulis karya sastra tersebut. Hal ini karena dunia sastra adalah dunia imajinatif, hasil percampuran pengalaman, imajinasi, dan wawasan pengarang.Dengan demikian hubungan antara karya sastra dengan pengarangnya sangatlah saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Sebuah karya sastra tidak mungkin ada secara tiba-tiba jika tidak ada yang menciptakannya. Dan kualitas sebuah karya sastra bisa dilihat dari pengarangnya. Contohnya saja pengarang penghuni pesantren melahirkan sastra pesantren. pengarang sebagai antropolis bergandengtangan dengan sastra dalam memahami kehidupan manusia. Pengarang multikultural tergambar dalam kehidupan dunia sastra multicultural. Sebagaiman dikatakan:“Pengarang memiliki posisi yang sangat menentukan. Pada umumnya unsure-unsur kepengarangan dikaitkan dengan asumsi struktur rohaniah, seperti:kapasitas intelektual dan logika, kualitas moral dan spiritual, fungsi-fungsi didaktis dan ideologis. Pengarang dipandang sebagai subjek yang memilki kompetensi yang paling memadai dalam menghasilkan sebuah karya sastra”. (Dr. Nyoman Kutha Ratna,2009:194)Namun di samping itu sastra juga tidak terlepas dari manusia karena keduanya memiliki hubungan yang takkan terpisahkan, manusia merupakan objek penceritaan terbesar dalam sebuah karya sastra terutama novel.“manusia serta kehidupannnya persoalan yang selalu menarik dibahas. Sastra berisi manusia dan kehidupannya. Manusia dan kehidupannya berkait rapat dengan kehidupan sastra. Manusia menghidupi sastra. Kehidupan sastra adalah kehidupan manusia. Manusia beragam melahirkan hubungan sastra dan agama” (Antilan Purba,2009:2)
Begitupun kaitan karya sastra dengan Sang Pencipta, jika seorang pengarang yang berjiwa agamais maka ia akan menciptakan sastra yang sarat akan ajaran agama, dan bagiaman dalam sebuah karya sastra nilai ketuhanan para pengarang berusaha memaparkan kaidah-kaidah agama di dalam karya sastra yang diciptakannya. Contohnya saja novel Ketika Cinta Bertasbih ini.Penelitian terhadap novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dilakukan dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Pendekatan ini memandang sebuah karya sastra dari struktur intrinsik, pandangan sosial kelompok pengarang, dan kondisi eksternal pengarang untuk menemukan world vision atau pandangan dunia (Wuradji, 2000:61).Pandangan dunia pengarang yang tertuang dalam novel ini patut untuk diketahui, sejauh mana gambarannya. Di samping itu, faktor sosial budaya dan latar belakang (genetika) apakah yang membuat pengarang menelurkan novel ini. Hal ini perlu diketahui karena bagaimanapun pengarang pasti punya landasan kuat dan argumen dalam kapasitasnya sebagai salah satu individu kolektif yang merasakan dan mengetahui problem-problem sosial budaya dalam masyarakat Mesir dan Indonesia.

Struktur karya sastra mengarahkan pada pengertian hubungan antara unsur-unsur pembangunnya (intrinsik) yang bersifat timbal Mesirk, saling menentukan, saling mempengaruhi, dan secara bersama-sama membentuk saatu-kesatuan yang utuh (Nurgiantoro, 1995:36).Novel Ketika Cinta bertasbih ini merupakan salah satu karya sastra Indonesia kontemporer yang kental dengan aspek-aspek religius.
Dan hal yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis karya sastra berjudul Ketika Cinta Bertasbih adalah karena karya ini begitu akrab dengan dunia penulis yang berlatar belakang santri, judulnya mengesankan cinta yang diridhoi Allah di mana cinta pun dapat bertasbih, mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah). Dan kedua novel ini adalah karya baru di ranah kesastraan Indonesia, seorang penulis berlatar belakang santri yang mampu memberi spirit dan nuansa keislaman yang kental dalam kehidupansehingga dijadikan film oleh perusahhan film Sinemart Picture, mengikuti sukek film Ayat-Ayat Cinta yang meraih empat juta penonton dalam empat bulan.Sesuai dengan beberapa argumen dan latar belakang di atas, maka peneliti memberi judul penelitian ini, Analisis Strukturalisme Genetik Novel Ketika Cinta Bertasbih.

Rabu, 02 Juni 2010

x4

UNSUR_UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL
EDENSOR

Nama : Trisna rahayu
Prody : pbsid II`b
Npm : 09042270

Puji syukur kehadirat Tuhan YME sehingga makalah apresiasi yang saya ambil dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata akhirnya sudah sampai pada hasil yang saya harapkan. Tujuan dari adanya sinopsis ini adalah untuk membantu agar para pembaca mengerti isi dari novel tersebut dan dapat menggugah hati para pembaca agar lebih menghargai pendidikan. Serta dapat mengetahui dengan jelas isi dari novel tersebut.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu menyempurnakan tugas saya ini ini.yang saya kerjakan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu untuk kritik dan sarannya sangat dihaapkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya ucapkan mohon maaf apabila dalam pengapresiasian ini ada kata yang tidak diharapkan atau tidak berkenan bagi pembaca.























Meskipun mengaku tidak memiliki latar belakang sastra, namun sebagaimana ciri khas orang Melayu, Andrea terbiasa mendengarkan cerita dari para orang-orang tua di kampungnya, yang bercerita tentang sejarah dan cerita-cerita klasik Melayu Belitung.Namun, saat ia meluncurkan novel pertamanya Laskar Pelangi, Andrea Hirata Seman, sarjana lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan S2 dari Sheffield Hallam University, Inggris, tak pernah berpikir namanya akan menjadi pembicaraan orang terutama dari komunitas buku. Menurut pemuda kelahiran 24 Oktober ini, awalnya dia hanya ingin menjadi ekonom yang dapat menularkan ilmunya bagi bangsa dan negaranya. Seluruh novel yang ditulisnya terinspirasi dari kisah nyata atau memoar dari kehidupannya sendiri.

Edensor adalah buku ketiga karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Mei tahun 2007. Edensor merupakan buku ketiga dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya dan yang terakhir adalah Maryamah Karpov. Edensor masuk nominasi penghargaan nasional sastra KLA (Khatulistiwa Literary Award) tahun 2007.

Novel edensor ini menceritakan tentang petualangan Ikal dan Arai di Eropa. Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Perancis, mereka berkuliah di Universite de Paris, Sorbone, disini, Ikal dan Arai mengalami banyak kejadian yang orang biasa sebut sebagai kejutan budaya. Banyak kebiasaan dan peradaban Eropa yang berlainan sama sekali dengan peradaban yang selama ini mereka pahami sebagai orang Indonesia. Khususnya melayu.Dalam buku ini juga Ikal dan Arai kembali menuai karma akibat kenakalan – kenakalan yang pernah mereka lakukan semasa kecil dan remaja dulu. Novel ini juga menceritakan petualangan Ikal dan Arai meyusuri Eropa dengan berbagai pengalaman yang mencengangkan, mencekam, membuat kita terbahak-bahak, dan juga membuat kita berurai air mata.Edensor menjelaskan bahwa kehidupan kita ini merupakan kepingan-kepingan yang saling terkait satu sama lain, yang desain utamanya tersusun dan tertata rapi, dan masa depan adalah mimpi-mimpi kita yang menjadi kenyataan.

Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong -ini pendapat Einstein- maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.”









Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”
Demikian, petikan dari novel terbaru Andrea Hirata yang berjudul Edensor, buku ketiga dari rangkaian empat novel yang dinamakan Tetralogi Laskar Pelangi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov).

Berbeda dengan setting cerita Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Edensor mengambil setting di luar negeri saat tokoh-tokoh utamanya, Ikal dan Arai mendapat beasiswa untuk sekolah di Inggris dan Perancis. Dalam novel Edensor, Andrea semakin mapan dengan ciri khasnya, mengelola kisah ironi menjadi parodi dan menertawakan kesedihan dengan berbalut pandangan-pandangan yang penuh intelejensia tentang culture shock ketika kedua tokoh utama tersebut (yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong) tiba-tiba berada di Paris. Seperti novel-novel Andrea sebelumnya Edensor memiliki kekuatan filosofis yang menebarkan semangat dan inspirasi bagi pembacanya.

x3

UNSUR_UNSUR BUDAYA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI

Nama : Retna sekar arumi
Npm :09042295
Prodi : Pbsid II`b


Ini adalah kisah heroik kenangan 11 anak Belitong yang tergabung dalam ”Laskar Pelangi”: Syahdan, Lintang, Kucai, Samson, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Mahar, Flo dan sang penutur cerita – Ikal. Andrea Hirata, yang tak lain adalah Ikal, dengan cerdas mengajak pembaca mengikuti tamasya nostalgia masa kanak-kanak di pedalaman Belitong yang berada dalam kehidupan kontras: kaya dengan tambang timah, tapi rakyatnya tetap miskin dalam kesehariannya.
Ini adalah cerita tentang semangat juang menyala-nyala dari anak-anak kampung Belitong untuk mengubah nasib melalui sekolah, yang harus mereka dapat dengan terengah-engah. Sebagian besar orang tua mereka lebih suka melihat anak-anaknya bekerja membantu orang tua di ladang, atau bekerja menjadi buruh kasar di PN Timah, daripada sekolah yang tak jelas masa depannya.
Derita sekolah itu tergambar jelas ketika SD Muhammadiyah di kampung miskin itu terancam tutup kalau murid baru sekolah itu tidak mencapai 10 orang. kesebelas anak itulah yang telah menyelamatkan masa depan suar pendidikan yang hampir redup digilas ekonomi.















Anak-anak Laskar Pelangi itu hidup dalam kebahagiaan masa kecil dan menyimpan mimpi masing-masing untuk hari esok. Tapi siapa yang sanggup melawan sang nasib? Dua belas tahun kemudian, Ikal menyaksikan perubahan nasib teman-temannya yang sungguh diluar dugaan. Sang nasib sungguh menjadi sebuah misteri yang maha gelap. Anak-anak Laskar Pelangi itu boleh punya cita-cita setinggi langit, tapi nasib jualah yang menentukan episode kehidupan mereka selanjutnya. Sang nasib bisa jadi adalah ketiadaan kepedulian pemerintah akan bibit-bibit unggul mutiara anak bangsa yang harus terhempas oleh himpitan ekonomi. Mereka adalah anak-anak harapan bangsa yang terpaksa harus tunduk oleh gilasan nasib yang semestinya bisa diupayakan oleh pemerintah yang punya amanah dan kuasa untuk memajukan pendidikan. Lintang, sang jenius itu misalnya kini harus terpuruk jadi sopir tronton karena harus menjadi tulang punggung keluarga, menjadi pengganti ayahnya. Tapi Lintang punya jawaban, ” jangan sedih Ikal, paling tidak aku telah memenuhi harapan ayahku agar tidak jadi nelayan….” Bagi Ikal, kata-kata itu semakin menghancurkan hatinya, ia marah, kecewa pada kenyataan begitu banyak anak pintar yang harus berhenti sekolah karena alasan ekonomi. Ia mengutuki orang-orang bodoh sok pintar yang menyombongkan diri, dan anak-anak orang kaya yang menyia-nyiakan kesempatan pendidikan.Novel Laskar Pelangi penuh dengan taburan wawasan yang luas bak samudra dari penulisnya yang paham betul tentang ilmu eksakta, seni budaya, dan humaniora. Kita akan dibuat tersenyum geli dari humor kecil yang dilontarkannya, terharu dan bahkan menangis ketika membaca kisah heroik kesebelas anak Laskar Pelangi.
Kekuatan novel ini terletak pada sentilan humaniora tentang pentingnya pendidikan sekolah dan sekaligus kuatnya moral agama. Novel ini wajib baca bagi generasi muda yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu diantaranya adalah, kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas.

x2

UNSUR_UNSUR BUDAYA DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBI

Nama :
Npm :
Prody : Pbsid II `b


Pandangan Sosial Kelompok Pengarang,Novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy adalah novel yang muncul sekitar tahun 2007. Itu berarti novel ini masuk ke dalam karya sastra kontemporer atau karya sastra modern.
Secara umum, pengarang yang tergolong ke dalam Angkatan Balai Pustaka memiliki cerita dengan karakteristik sebagai berikut: pertentangan antara kaum tua dan kaum muda, persoalan yang diangkat adalah masalah kawin paksa, permaduan, dan lainnya, kehidupan kebangsaan belum maju atau masih kedaerahan, bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan, terdapat analisis jiwa, cerita tentang zaman sekarang, kebangsawanan pikiran kontra kebangsawanan daerah, dan memiliki pandangan hidup yang baru.

Berdasarkan uraian di atas, maka analisis terhadap novel Ketika Cinta Bertasbih memberikan beberapa temuan yang memiliki kesesuaian dengan karakteristik novel yang muncul pada era 20-an. Adapun beberapa kekhasan yang ditemukan dalam novel Ketika Cinta Bertasbih antara lain; pertama, persoalan yang diangkat adalah persoalan kawin paksa. Hal itu dapat ditemukan pada bagian awal cerita yaitu ketika Men Negara meninggalkan suami dan bayi kecilnya, Sukreni.Men Negara memilih I Kompiang, seorang laki-laki yang masih keluarga suaminya I Nyoman Raka. Hal itu dilakukan Men Negara karena lebih mencintai I Kompiang daripada I Nyoman Raka. Namun karena pengaruh lingkungan sekitarnya, Men Negara menerima I Nyoman Raka. Kemudian ia nekat meninggalkan I Nyoman Raka dan hidup dengan laki-laki lain, I Kompiang.

Kedua, sebagaimana cerita-cerita Angkatan Balai Pustaka lainnya, dalam novel Ketika Cinta Bertasbih ditemukan kondisi kebangsaan yang belum maju. Artinya, tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lainnya tidak digambarkan sebagai orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Kalaupun ada pandangan yang cemerlang, itu karena mereka berasal dari keluarga yang berkasta atau berstrata social tinggi. Bukan karena ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan melalui bangku sekolah.Di samping itu, novel Ketika Cinta Bertasbih menampakan kisah yang masih dibungkus dalam situasi kedaerahan. Fenomena itu dapat dijumapai pada bagian cerita yang mengisahkan kehidupan tokoh Sukreni yang sangat terikat dengan adat atau tradisi. Sehingga daripada harus menanggung malu, ia lebih memilih mengembara tanpa kepastian. Hal lain yang memiliki nuansa kedaerahan adalah tradisi masyarakat Mesir yang akrab dengan kebiasaan minum tuak/arak dan abung ayam.
Ketiga, karakteristik pengarang Angkatan 20-an yang menonjol dalam novel Ketika Cinta Bertasbih adalah tentang analisis jiwa. Hal ini tampak pada gaya Panji Tisna dalam menggambarkan kejiwaan tokoh-tokoh di dalam ceritanya. Mulai dari jiwa Men Negara yang melawan keluarganya ketika lari dengan I Kompiang. Lalu ia berobsesi memperolah kebendaan dengan mengorbakan anak kandungnya sendiri. Kemudian kejiwaan tokoh utama, Sukreni, yang secara terus-menerus diterpa badai kehidupan yang sangat berat.Di sisi lain, pengarang juga memunculkan jiwa hero atau pahlawan, yang senantiasa memberikan pencerahan terhadap tokoh lain. Jiwa tersebut tampak pada tokoh I Gde Swamba. Tokoh ini sejak awal hingga akhir ditampilkan dengan konsisten sebagai seorang yang tetap pendiriannya dan selalu memberikan pengertian yang bijak kepada tokoh utama Sukreni.

Keempat, pengarang melalui novel Ketika Cinta Bertasbih telah mengangkat realita kekinian. Artinya, pengarang Habiburrahman El Shirazy sebagaimana pengarang lainnya telah berani meninggalkan kebiasaan lama dengan mengaktualisasikan realitas kehidupan yang dialami pada saat itu. Seperti persoalan perbedaan kasta dalam masyarakat Mesir, persoalan kebiasaan minum arak dan abung ayam, persoalan kriminalitas, persoalan pelecehan seksual, dan lain-lain.Kelima, dalam novel Ketika Cinta Bertasbih, pengarang menampakkan sebuah pandangan baru. Pandangan yang membedakannya dengan cerita-cerita yang bermunculan sebelumnya. Adapun pandangan baru yang dapat dicermati melalui pikiran pengarang dalam novel tersebut adalah keinginan pengarang untuk mengungkapkan kebenaran melalui tatanan kehidupan yang normatif, mulai dari persoalan kehidupan yang dianggap sederhana atau kecil sampai dengan persoalan-persoalan kehidupan yang besar dan kompleks.

Penelitian terhadap novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dilakukan dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Pendekatan ini memandang sebuah karya sastra dari struktur intrinsik, pandangan sosial kelompok pengarang, dan kondisi eksternal pengarang untuk menemukan world vision atau pandangan dunia (Wuradji, 2000:61).Pandangan dunia pengarang yang tertuang dalam novel ini patut untuk diketahui, sejauh mana gambarannya. Di samping itu, faktor sosial budaya dan latar belakang (genetika) apakah yang membuat pengarang menelurkan novel ini. Hal ini perlu diketahui karena bagaimanapun pengarang pasti punya landasan kuat dan argumen dalam kapasitasnya sebagai salah satu individu kolektif yang merasakan dan mengetahui problem-problem sosial budaya dalam masyarakat Mesir dan Indonesia.
Struktur karya sastra mengarahkan pada pengertian hubungan antara unsur-unsur pembangunnya (intrinsik) yang bersifat timbal Mesirk, saling menentukan, saling mempengaruhi, dan secara bersama-sama membentuk saatu-kesatuan yang utuh (Nurgiantoro, 1995:36).Novel Ketika Cinta bertasbih ini merupakan salah satu karya sastra Indonesia kontemporer yang kental dengan aspek-aspek religius.

x1

Unsur_unsur budaya dalam novel ketika cinta bertasbi

Nama :
Npm : 0904286
Prodi : Pbsid II`b


Kajian tentang struktur intrinsik novel Ketika Cinta Bertasbih juga dapat dilakukan secara keseluruhan. Melalui analisis secara keseluruhan ini akan dapat diungkapkan keutuhan dan kekuatan jalinan cerita dari tema hingga gaya bahasa yang telah diwujudkan oleh pengarangnya. Hal yang membuat penulis tertarik untuk menganalisis karya sastra berjudul Ketika Cinta Bertasbih adalah karena karya ini begitu akrab dengan dunia penulis yang berlatar belakang santri, judulnya mengesankan cinta yang diridhoi Allah di mana cinta pun dapat bertasbih, mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah). Dan kedua novel ini adalah karya baru di ranah kesastraan Indonesia, seorang penulis berlatar belakang santri yang mampu memberi spirit dan nuansa keislaman yang kental dalam kehidupansehingga dijadikan film oleh perusahhan film Sinemart Picture, mengikuti sukek film Ayat-Ayat Cinta yang meraih empat juta penonton dalam empat bulan.Suatu karya sastra tercipta tidak dalam kekosongan sosial budaya, artinya, pengarang tidak dengan tiba-tiba mendapat berkah misterius, kemudian dengan elegannya mencipta suatu karya sastra. Suatu karya sastra tercipta lebih merupakan hasil pengalaman, pemikiran, refleksi, dan rekaman budaya pengarang terhadap sesuatu hal yang terjadi dalam dirinya sendiri, dan masyarakat.

Karya sastra itu ditampilkan dalam bentuk puisi, prosa, dan prosa liris. Dalam bentuk prosa karya sastra muncul dalam bentuk cerpen, novel, biografi, dan otobiografi. Jadi salah satu bentuk karya sastra berupa prosa adalah novel.Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan kemanusiaan dan kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang seringkali kita dengar bahwa novelis dapat mengajarkan lebih banyak tentang sifat-sifat manusia dari pada psikologi- the novelist can teach you more about human nature than the psychologist (Wellek, 1993:34). Para novelis menampilkan pengajarannya melalui berbagai tema dan amanat dalam novelnya, tema kemanusiaan, sosial, cinta kasih, ketuhanan, dan sebagainya.

Sastra mempunyai dua watak, yaitu watak universal dan watak lokal (Budi Darma,1999:54). Dikatakan universal dilihat dari dari temanya, karena, dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun ditulis pada hakekatnya sama, yaitu seputar cinta kasih, kebahagiaan, ketidakadilan dan lain-lain, hal-hal itulah yang selalu menguasai tema sastra, damanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Dikatakan bersifat lokal karena, meskipun berwatak universal tetapi ciri-ciri lokal, waktu (zaman) pasti ada di dalamnya seperti yang kita kenal dalam periodisasi sastra (sastra lama dan modern). Sastra satu negara dengan sastra negara lain meskipun temanya sama pasti berbeda, sastra suatu bangsa disuatu masa atau kurun waktu yang sama, di negara yang sama, akan menghasilkan karya sastra yang berbeda pula.











Di samping itu faktor pribadi masing-masing pengarang. Tema yang sama digarap oleh dua orang pengarang berbeda pada suatu kurun waktu yang sama, di suatu negara yang sama, akan menghasilkan karya sastra yang berbeda pula (Budi Darma, 1999:54).Misalnya tema cinta, cinta itu universal, cinta ada disegala zaman dan disegala tempat, karya sastra yang bertema cinta baik dalam bentuk puisi, cerpen, novel, drama selalu lahir dari para sastrawa. “Novel Ketika Cinta Bertasbih” buah karya Habiburrahman El Shirazy adalah karya sastra menggarap tema universal pula yaitu cinta, terdiri dari dua seri (Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2). Dia menggunakan majas personifikasi dalam judulnya seakan-akan cinta adalah mahluk hidup yang berakal lalu bisa mengucap tasbih (Subhanallah).Sastra sebagai sebuah karya seni menyodorkan suatu yang menyenangkan, menghibur dan dalam sifatnya yang beragam dan bermanfaat karya sastra memberi pelajaran, pendidikan dan pendalaman moral atau akhlakul karimah. Teori sastra bertugas menjelaskan hakikat dan fungsi karya sastra, diantara teori untuk menjelaskan karya sastra itu adalah teori strukturalisme.

Menurut Nyoman Kutha (2008:91). Strukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur, yaitu struktur itu berdiri dengan mekanisme antar hubungannya, disatu pihak antara hubungan unsur yang satu dengan unsur yang lainnya, dilain pihak hubungan antara unsur-unsur dengan totalitasnya.
Jadi berdasarkan pengertian strukturalisme tersebut analisis yang berdasarkan teori ini memberikan perhatian terhadap unsur-unsur karya sastra. Pendekatan yang biasa dipakai dalam mendekati suatu karya sastra-apakah dalam bentuk puisi, cerpen, novel, dan novel adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur intrinsik ini melihat karya sastra dari unsur formal yang membangunnya, seperti tema, peristiwa atau kejadian, latar atau setting, penokohan atau perwatakan, alur atau plot, sudut pandang dan gaya bahasa (Nyoman Kutha, 2008:95). Dan unsur eksternal adalah unsur di luar karya sastra itu yang dapat membantu memahami dan menganalisisnya seperti latar belakang budaya, agama dan pendidikan penulis karya sastra tersebut. Hal ini karena dunia sastra adalah dunia imajinatif, hasil percampuran pengalaman, imajinasi, dan wawasan pengarang.

Dengan demikian hubungan antara karya sastra dengan pengarangnya sangatlah saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Sebuah karya sastra tidak mungkin ada secara tiba-tiba jika tidak ada yang menciptakannya. Dan kualitas sebuah karya sastra bisa dilihat dari pengarangnya. Contohnya saja pengarang penghuni pesantren melahirkan sastra pesantren. pengarang sebagai antropolis bergandengtangan dengan sastra dalam memahami kehidupan manusia. Pengarang multikultural tergambar dalam kehidupan dunia sastra multicultural. Sebagaiman dikatakan:“Pengarang memiliki posisi yang sangat menentukan. Pada umumnya unsure-unsur kepengarangan dikaitkan dengan asumsi struktur rohaniah, seperti:kapasitas intelektual dan logika, kualitas moral dan spiritual, fungsi-fungsi didaktis dan ideologis. Pengarang dipandang sebagai subjek yang memilki kompetensi yang paling memadai dalam menghasilkan sebuah karya sastra”.
(Dr.NyomanKutha Ratna,2009:194)



Namun di samping itu sastra juga tidak terlepas dari manusia karena keduanya memiliki hubungan yang takkan terpisahkan, manusia merupakan objek penceritaan terbesar dalam sebuah karya sastra terutama novel.“manusia serta kehidupannnya persoalan yang selalu menarik dibahas. Sastra berisi manusia dan kehidupannya. Manusia dan kehidupannya berkait rapat dengan kehidupan sastra. Manusia menghidupi sastra. Kehidupan sastra adalah kehidupan manusia. Manusia beragam melahirkan hubungan sastra dan agama” (Antilan Purba,2009:2).Begitupun kaitan karya sastra dengan Sang Pencipta, jika seorang pengarang yang berjiwa agamais maka ia akan menciptakan sastra yang sarat akan ajaran agama, dan bagiaman dalam sebuah karya sastra nilai ketuhanan para pengarang berusaha memaparkan kaidah-kaidah agama di dalam karya sastra yang diciptakannya. Contohnya saja novel Ketika Cinta Bertasbih ini.

Penelitian terhadap novel Ketika Cinta Bertasbih 1 dilakukan dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Pendekatan ini memandang sebuah karya sastra dari struktur intrinsik, pandangan sosial kelompok pengarang, dan kondisi eksternal pengarang untuk menemukan world vision atau pandangan dunia (Wuradji, 2000:61).Pandangan dunia pengarang yang tertuang dalam novel ini patut untuk diketahui, sejauh mana gambarannya. Di samping itu, faktor sosial budaya dan latar belakang (genetika) apakah yang membuat pengarang menelurkan novel ini. Hal ini perlu diketahui karena bagaimanapun pengarang pasti punya landasan kuat dan argumen dalam kapasitasnya sebagai salah satu individu kolektif yang merasakan dan mengetahui problem-problem sosial budaya dalam masyarakat Mesir dan Indonesia.
Struktur karya sastra mengarahkan pada pengertian hubungan antara unsur-unsur pembangunnya (intrinsik) yang bersifat timbal Mesirk, saling menentukan, saling mempengaruhi, dan secara bersama-sama membentuk saatu-kesatuan yang utuh (Nurgiantoro, 1995:36).Novel Ketika Cinta bertasbih ini merupakan salah satu karya sastra Indonesia kontemporer yang kental dengan aspek-aspek religius.

Selasa, 01 Juni 2010

bumi cinta

Novel yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2010 ini telah hadir. Lagi-lagi Kang Abik kembali membuat Indonesia harus jujur mengakui Kiai yang “nyastra” ini adalah salah satu novelis terbaik sepanjang masa. Dan Anda tak perlu terkejut jika sesaat setelah membuka sampul plastik novel, lalu mulai membaca, dan membacanya terus, hingga Anda tak bisa menghentikannya …
Novel yang bersetting musim dingin bersalju hingga awal musim semi yang hangat ini dibingkai dengan cover yang apik dan unik. Dimana personifikasi nama penulis lebih ditonjolkan daripada judulnya sendiri. Sebagaimana Mario Puzo dengan The Godfather atau Omerta-nya, yang dalam cover novelnya, nama Mario Puzo lebih mendominasi atau hampir sama dengan judulnya. Itu karena kualitas penulis sudah tidak lagi berharap pada manisnya judul. Apapun judulnya, atau bahkan tanpa judul sekalipun, asalkan Habiburrahman El Shirazy, adalah kualitas nomor satu. Begitulah.
Cover novel bergambar Lapangan Merah (Red Square) lengkap dengan Gereja St. Basil Moskwa Rusia yang tengah bertabur salju. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa bangunan dan interior dari Cathedral of Saint Basil the Blessed atau Katedral Intersesi atau Pokrovsky Cathedral itu adalah membawa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur Lenk di Samarkand, atau unsur dari masjid Qolsharif di Kazan. Mungkin hal itu benar, karena bentuk kubah-kubahnya pun memang lebih mirip masjid daripada sebuah gereja. Tapi hal itu tetap menjadi spekulasi karena sampai saat ini pun bentuk asli masjid Qolsharif di Kazan tak pernah diketahui. Wallahu ‘alam.
Sedangkan foto berukuran besar Kang Abik plus senyum manisnya menghiasi sampul belakang novel ini. Jujur, cover bagian belakang novel ini begitu nyantol di hati.
Novel setelah 546 halaman ini dibuka dengan suasana bandara Sheremetyevo yang tengah berselimut salju. Muhammad Ayyas, pemuda Indonesia jebolan Universitas Islam Madinah yang tengah menyelesaikan master sejarah S2 di India sengaja datang ke Moskwa untuk melakukan riset penelitian untuk tesisnya. Devid, seorang kawan lamanya membantu Ayyas untuk mencarikan apartemen yang cocok untuknya. Apartemen tua tersebut berada di Smolenskaya, yang dibangun pada zaman pemerintahan Stalin, dan tepat berhadapan dengan The White House Residence.
Sayangnya, meskipun memiliki kamar tidur sendiri dalam apartemen itu, Ayyas harus berbagi ruang tamu, dapur, dan kamar mandi dengan dua wanita cantik, Linor dan Yelena. Yang tak tanggung-tanggung, Yelena adalah pelacur high class, atheis, yang menyamar sebagai guide bagi turis-turis asing yang berkunjung ke Moskwa. Sedangkan Linor adalah jurnalis sekaligus seniman orkerstra yang piawai bermain biola, padahal sebenarnya agen Mosad.
Dari sinilah konflik demi konflik dimulai. Ayyas, seorang muslim berjuang dengan keteguhan iman melawan kondisi Moskwa yang menjunjung freesex dan kebebasan tak bertuhan. Belum lagi dengan kehadiran Doktor Anastasia Palazzo, asisten Profesor Abramov Tomskii, yang membimbing penelitian Ayyas di Moskovskyj Gosudarstevnnyj Universiteitimeni Lomonosova (GMU). Sosok cerdas nan anggun Anastasia menjadi cobaan tersendiri bagi Ayyas, yang sebenarnya Anastasia sendiri jatuh hati pada Ayyas.
Dalam novel ini, Kang Abik menyajikan adu argumentasi dua tokohnya dengan memikat, Ayyas dan Anastasia. Begitu dewasa dan berkelas. Salah satunya saat Anastasia meminta Ayyas untuk menjelaskan manfaat mempelajari Sejarah. Dan Ayyas pun menjawabnya dengan gambaran rinci bagaimana kehidupan dan perjuangan Anastasia sendiri sebelum menjadi doktor di GMU. Juga saat Ayyas yang membantah teori Nietzche yang mengatakan bahwa Tuhan telah mati, di sebuah seminar.
Hal ini tentu saja membuat keimanan kita kepada Allah semakin tebal dan bertambah, Insya Allah, juga pengetahuan tentang sejarah. Jika tak berlebihan kiranya jika saya mengatakan, seperti membaca buku ensiklopedi sejarah yang tebal dengan rasa novel yang tak membosankan.
Diceritakan saat Ayyas sepulang dari Moskovsky Soborni Mechet atau Masjid Agung Moskwa, Ayyas menjumpai Linor tengah bergumul dengan Sergei Gadotov, seorang tangan kanan Boris Melnikov, Bos gang mafia Voykovskya Bratva, di ruang tamu apartemen. Ayyas merasa jijik dan langsung masuk ke dalam kamar, lalu memutar Murattal Al Qur’an dari laptop-nya keras-keras. Terang saja Sergei tersinggung dan marah besar. Perkelahian pun tak terelakkan.
Pada bagian ini, jujur saya tersenyum-senyum sendiri, berbeda dengan novel-novel sebelumnya, kali ini Kang Abik juga menampilkan tokoh yang piawai bersilat Thifan Po Khan, semacam bela diri Muslim China. Alur tempo cerita pun Kang Abik percepat sedekimian rupa, hingga saya merasa menikmati layaknya cerita silat Kho Ping Hoo. Ciat … ciat … ciat … .
Ayyas membuat Sergei tak beradaya. Saat Linor berusaha melerai, justru Sergei memukul dan mencekiknya. Beruntung Ayyas segera menolongnya. Kali ini Sergei benar-benar sekarat. Linor membawa Sergei keluar apartemen dengan mobilnya. Linor berencana menghabisi Sergei. Tapi Sergei mati dalam perjalanan. Naluri Mosad Linor pun bereaksi. Linor melenyapkan dan mengalihkan bukti-bukti agar pembunuhan bukan seolah-olah karena Ayyas dan Linor.
Di lain kesempatan, Ayyas menyelamatkan Yelena yang nyaris mati setelah anak buah Olga Nikolayenko, mucikarinya, menganiaya Yelena dan membiarkan tak berdaya di jalan bersalju.
Namun, Boris merasa tak begitu saja percaya dengan alibi Linor. Boris pun mencurigai Linor. Melihat nyawanya terancam bahaya, Linor meminta untuk Yelena untuk meletakkan ponsel Sergei di kamar mandi Olga Nikolayenko. Dengan demikian, Boris akan menyangka Olga lah pelakunya. Akibatnya, pastilah terjadi pertempuran dahsyat antara dua mafia, Voykovskaya Bratva yang di pimipin Boris, dan Tushinskaya Bratva yang dipimpin Vladimir Nikolayenko, suami Olga Nikolayenko. Yelena pun menyetujui rencana Linor agar Yelena benar-benar terlepas dari kekangan Olga dan kehidupan kelamnya.
Rencana busuk Linor dan Ben Solomon lainnya adalah membuat alibi seolah-olah Ayyas lah pelaku bom di Hotel Metropol dengan meletakkan bahan bom dalam ransel di kamar Ayyas.
Intrik demi intrik berbau mafioso ini membuat saya seperti membaca The Godfather.
Tak hanya itu, sindiran pada Indonesia yang tak seperti Rusia dalam melestarikan cagar budayanya juga Kang Abik hadirkan dalam novel ini. Sisa-sisa bangunan Rusia di masa lalu masih terawat baik, sementara Kerajaan Majapahit, Sriwaja, dan Demak yang kondang itu tak dijumpai utuh. Juga bagaimana Rusia membangun stasiun seperti musium yang anggun dan berkelas.
Akankah Ayyas akan tergoda dengan genitnya Linor, seksinya Yelena, atau anggunnya Anastasia? Berhasilkah rencana Linor mengadu domba dua kelompok mafia itu? Berhasilkah alibi Linor dan rencana pengeboman Hotel Metropol? Apakah Yelena dapat keluar dari kehidupan kelamnya dan mempercayai kembali adanya Tuhan? Akankah pernikahan Anastasia Pallazo dan Boris Melkinov? Bagaimana pula pertunangan Ayyas dan Ainal Muna? Siapakah Linor sebenarnya? Lalu bagaimana dengan Devid? Akankah Devid kembali ke jalan yang lurus?
Wow, sungguh tak bijak rasanya jika saya menceritakan semuanya di sini. Karena Anda akan kehilangan kenikmatan novel ini seutuhnya. Itu karena Kang Abik dalam novel “Bumi Cinta” ini sungguh menyajikan kejutan-kejutan di sana-sini yang pastinya akan membuat Anda tercengang. Ditambah lagi alur yang tak mudah ditebak dengan kecepatan alur yang diatur sedemikian rupa, hingga tak terasa membosankan.
Meskipun pada akhirnya Kang Abik membuat ending yang tragis dan sedikit terbuka. Hingga menjadikan banyak pembaca yang berharap ada kelanjutan dari novel “Bumi Cinta” ini.
Dan yang paling penting sebenarnya adalah hikmah yang terkandung sebagaimana Kang Abik jelaskan dalam prolog novel ini, yakni sebuah tadabbur Firman Allah QS. Al Anfal [8]: 45-47, tentang resep mujarab yang telah Allah berikan guna menghadapi musuh-musuh iman; [1] berteguh-hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya; [2] taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; [3] bersabarlah; dan [4] janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah.
Juga nasihat Kiai Lutfi Hakim, “Eling-elingo yo Ngger, endahe wanojo iku sing dadi jalaran batale toponing poro santri lang santri agung!”, yang artinya “Pesona wanitalah yang membuat para santri gagal bertapa!”

1. Penokohan
Ada 4 tokoh sentral dalam cerita ini.
Pertama : Muhammad Ayyas, lelaki Indonesia yang menyelesaikan S1 nya di Madinah dan saat ini sedang menyelesaikan studi S2-nya di India. Ayyas ke Moskow-Rusia untuk melakukan penelitian Thesis S2-nya tentang sejarah umat Islam di Rusia pada jaman Stalin. Ayyas kemudian di pertemukan dengan Prof. Tomskii yang menjadi teman sejawat pembimbingnya di India. Namun kemudian, Prof. Tomskii tidak bisa membimbingnya karena ada tugas negara ke Turki hingga proses bimbingan di serahkan kepada Doktor Anastasia. Ayyas melakukan riset thesis di Lomonosov Moscow State University atau biasa disingkat MGU.
Penokohan Ayyas terbilang cukup berhasil. Jika orang banyak yang protes tentang sempurnanya setiap tokoh yang di gambarkan oleh Kang Abik, dari Fachri, Azzam hingga Niyala. Saya pribadi justru setuju dengan Kang Abik. Perlu ditumbuhkan tokoh-tokoh teladan yang akan mengisi jiwa para pembaca agar bisa melihat inilah sosok Al Qur’an yang berjalan. Saya yakin dan percaya bahwa masih banyak pemuda-pemuda yang akhlaqnya seperti Al Qur’an, bahkan pernah bertemu dengan sosok-sosok seperti itu. Oleh karena itu, untuk penggambaran tokoh Ayyas, kang Abik cukup berhasil mengantarkan pembacanya untuk mengetahui dengan detail seiapa Ayyas ini. Seorang yang cerdas, teguh dengan iman-nya, jago bela diri, baik hati, romantis, dan tegas untuk hal-hal yang terkait dengan prinsipnya.
Kedua : Anastasia Palazzo. Doctor Sejarah lulusan Cambridge University. Sebuah perpaduan yang sempurna antara kecantikan, kedudukan, ilmu dan kuatnya memgang prinsip sebagai seorang kristen ortodoks.
Tokoh ini adalah tipe perempuan yang jarang dekat dengan laki-laki, sangat tinggi egonya dan tentunya sangat cerdas, terlihat dari prestasi akademiknya yang cemerlang. Beliau adalah dosen di MGU yang mengajar mahasiswa S1 dan merupakan asisten dari Prof. Tomskii. Tokoh ini mirip sekali dengan Maria di Ayat-ayat Cinta. Hanya saja, saya merasa tokoh ini seperti tidak nyata. Sangat di buat-buat. Tokoh ini digambarkan begitu sempurna dan sangat suci untuk ukuran orang Rusia yang merupakan negara yang cukup bebas. Sudah cerdas, taat beragama, baik hati, teguh pendirian, tidak pernah dekat dengan laki-laki (kecuali satu kali dengan teman SMA-nya), dan semua titik kesempurnaan ada padanya. Yang cukup menggangguku adalah kemudian dengan mudahnya ia jatuh cinta kepada Ayyas. Saya merasa perasaan cinta yang hadir itu terlalu singkat, agak beda dengan Maria di AAC yang memang telah tahu sosok Fahri sejak dulu. Anastasia tersihir dengan kecerdasan dan keteguhan menjaga prinsip yang dimiliki oleh Ayyas sehingga ia akhirnya jatuh cinta dengan Ayyas.
Ketiga : Yelena. Pelacur papan atas di Rusia dan merupakan langganan para pejabat negara jika bertandang ke Rusia. Rasanya saya tidak perlu heran dengan bobroknya ahlaq para petinggi-petinggi tiap negara yang sering memakai pelacur untuk tempat hiburan mereka. Di Novel ini juga dikisahkan ada pejabat negara Indonesia yang pernah “memakainya”. Saya jadi ingat salah satu MUKERNAS Partai Politik Besar di Indonesia yang pernah di adakan di Bali, dimana pemakaian KONDOM selama acara MUKERNAS itu meningkat jauh dan pemesanan perempuan-perempuan malam naik cukup drastis selama acara berlangsung. Itulah sedikit catatan kelam yang saya baca di media elektronik. Jadi rasanya kita tidak perlu heran.
Yelena adalah seorang Atheis, yang pernah memeluk semua agama termasuk Islam. Dimana dia menganggap agama Islam-lah yang masih bisa diterimanya. Yelena adalah teman satu apartemen Ayyas, dan sering berpakaian sangat minim (karena sudah biasa disana) selama berada di apartemen.
Sebuah kejadian dahsyat kemudian merubah pemikirannya tentang Tuhan. kejadian itu melibatkan Ayyas, dan mucikari yang menjadi tempat naungannya selama ini, juga Bibi Margareta seorang gelandangan yang kemudian tinggal bersama mereka. Yelena termasuk pelacur yang cukup cerdas karena pernah mengenyam bangku kuliah. Sosok yelena digambarkan dengan sangat baik bersama sejuta pesona kecantikan khas gadis-gadis Rusia. Yelena jugalah yang menjadi salah satu penggoda iman terbesar bagi ayyas.
Keempat : Linor. Dia adalah agen Mossad yang bekerja untuk Israel dan Yahudi. Seorang pemain biola Profesional dengan wajah yang cantik meski kelihatan dingin. Satu-satunya yang cukup membuatku janggal mengikuti tokoh ini, adalah mengetahui bahwa dia adalah anak keturunan Palestina. Cerita di Novel ini seperti film-film yang sangat dikhayal-khayalkan. Saya jadi ingat komentar Ayu utami terhadap karya Kang Abik AAC yang mengatakan, bahwa karya beliau terlalu nge-POP, menina-bobokan masyarakat dengan kisah yang happy ending, dan mirip dengan kisah-kisah Hollywood jaman 80-an. Tokoh Linor juga menurutku masih belum berhasul digambarkan dengan utuh sebagai seorang agen intelejen Mossad. Kang Abik sepertinya perlu lebih banyak riset mengenai kehidupan para Intel sebelum menuliskan tokoh ini, sebab Linor justru kelihatan tidak terlalu berbahaya dan tidak menjadi tokoh yang menakutkan. Atau mungkin saya saja yang kurang jeli ? menurutku, masih terlalu lemah penokohan linor ini.
2. Penggambaran Suasana Kota Rusia
Mungkin karena sudah pernah melewati musim dingin di Taiwan (meski tidak bersalju) saya merasa amat sangat tidak menikmati kota Moskwo dalam musim dingin. Malah kelihatan mencekam bukan Indah dengan suhunya puluhan derajat dibawah 0. Rasanya begitu hebat musim dingin disana.
Kang ABik kelihatan tidak sedetail menggambarkan Rusia seperti halnya Mesir. Banyak hal-hal yang menurutku tidak utuh sehingga penggambaran Rusia menjadi datar dan agak gagal. Mungkin karena belum tinggal disana cukup lama, sehingga detail keindahan Rusia belum berhasil digambarkan dengan sempurna oleh Kang Abik