Selasa, 31 Agustus 2010

tgs ikha....

Kecambah Melewati Jaman
Kecambah, baik sebagai makanan dan obat-obatan, telah didokumentasikan dalam kebudayaan di seluruh dunia. Mereka mendahului Alkitab dan naskah kuno mencatat bahwa di 3000 SM, penggunaan kecambah adalah umum dalam masakan China.
Pen Cao Kang Li Shih Chen adalah karya klasik jamu China berasal dari abad ke-16. Chen merekomendasikan kecambah untuk berbagai kondisi, termasuk rematik dan sakit gembur-gembur. Dia juga meresepkan mereka sebagai anti-inflamasi dan tonik umum.
Para Hunzas, yang tinggal di wilayah pegunungan Himalaya yang keras dan umumnya berusia 100 tahun dalam keadaan sehat, juga konon mengandalkan kecambah sebagai sumber penting vitamin dan mineral.
Mereka juga penting ketika toko-toko makanan kehabisan di musim dingin yang panjang dan sebelum tanaman dapat dipanen pada musim semi.
Pada abad ke-18, Kapten Cook memperkenalkan kecambah ke kapal-kapal AL Inggris untuk mencegah kekurangan vitamin C dalam perjalanan panjang, yang sampai saat itu bisa menewaskan sekitar setengah dari awak mereka. Pasukan Inggris dan India dalam Perang Dunia I juga mencegah wabah kekurangan vitamin C dengan mengkonsumsi kecambah, yang tidak seperti sayuran segar dan jeruk, dengan mudah diangkut ke garis depan.
Demikian pula, dalam Perang Dunia II, Pemerintah Amerika memulai dan mendanai kampanye untuk mendorong penggunaan kecambah di antara penduduk untuk mencegah kekurangan protein seperti yang terjadi di Eropa pada saat itu.
Bagaimana Menumbuhkan Kecambah
Benih untuk kecambah tersedia di supermarket dan toko makanan kesehatan. Bibit segar harus berkecambah pada tingkat di atas 80 persen. Jika sejumlah besar benih yang anda gunakan tidak berkecambah, maka mereka mungkin tidak segar. Sebaiknya bibit berkecambah di simpan dalam toples. Cukup menaburkan segenggam biji ke dalam toples. Rendam mereka sepanjang malam dan bilas di pagi hari dan taruh toples miring untuk mengeringkannya. Lanjutkan membilas 2-3 kali sehari, taruh toples dengan sudut miring sehingga air kering dan udara dapat bersirkulasi.
Anda juga dapat menumbuhkan benih di rumah dengan menanam benih mereka dalam nampan diisi dengan campuran tanah organik berkualitas tinggi. Metode ini sangat baik untuk rumput gandum.
Ada banyak biji yang bisa tumbuh sendiri dengan baik. Beberapa jenis yang paling populer adalah: Alfalfa-Has yang berlimpah vitamin, mineral dan klorofil. Alkalising yang bagus untuk menangkal makanan yang mengandung banyak roti putih dan gula dan bagi orang yang menderita jenis penyakit rematik.
Gandum hitam - Kaya vitamin A dan C, kalsium, lesitin dan klorofil. Bisa ditambahkan ke sop, salad dan sebagai dasar untuk campuran panekuk lezat.
Rumput Gandum - Sumber yang sangat baik dari vitamin E, vitamin, mineral dan juga memiliki kemampuan untuk membersihkan kotoran kimia dalam air!
Kacang hijau - Sumber yang kaya protein, vitamin C, kalium dan besi. Cocok untuk roti lapis, salad, sop dan smoothie hijau. Anda dapat menumbuhkan sebagian besar jenis kacang-kacangan dan banyak varietas benih, termasuk labu, bunga matahari dan wijen.
Jika anda mau mencobanya, dapat menumbuhkan kecambah almond dan kubis sebagai tambahan lezat untuk makanan apapun. (Luke Hughes/EpochTimes/ray)
Manfaat Kecambah
SAYURAN TAOGE
Cara Murah Melawan Kanker dan Stroke
Jangan anggap remeh sayuran taoge atau kecambah. Meski bentuknya kecil, sayuran tersebut memiliki senyawa peremajaan sel yang sangat berguna untuk pelindung tubuh dari stroke, serangan jantung dan kanker.
Taoge mengandung senyawa antioksidan lengkap dengan kekuatan perlindungan luar biasa, terutama vitamin A, vitamin C dan vitamin E.
Hanya saja, para ahli menegaskan, santaplah taoge dalam keadaan mentah, saat zat peremaja yang dimilikinya masih utuh. Boleh disantap sebagai salad, karedok atau diminum sebagai jus. Kalaupun dimasak, sebaiknya ditumis atau
dikukus sebentar saja.
Jika harus direbus, misalnya dimasak sayur kuah, masukkan taoge sesaat sebelum masakan diangkat. Dengan cara itu, vitamin C dan enzim yang rusak diperkirakan hanya 20 persen. Jika direbus lama, kerusakannya dapat mencapainya sedikitnya 60 persen.
Hasil penelitian James Duke, PhD, ahli botani dari Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan, sayuran taoge jenis apapun baik, taoge kacang hijau, taoge kedelai, taoge alfalfa maupun jenis taoge lainnya mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi berkhasiat.
Salah satunya kanavanin, jenis asam amino bahan penyusun arginin yang paling banyak tersimpan dalam taoge alfalfa. Kanavanin mampu melumpuhkan bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas.
Estrogen alami yang terdapat dalam taoge berfungsi sama dengan estrogen sintesis, tapi yang ini tanpa efek samping. Estrogen dalam taoge secara nyata dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah rapuh tulang (osteoporosis).
Rajin makan taoge membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang menstruasi, keluhan semburat panas pada pramenopause dan gangguan akibat menopause.
Ketika biji-bijian dan kacang-kacangan yang dikecambahkan, secara umum kadar saponinnya menanjak 450 persen. Saponin paling banyak ditemukan di taoge alfalfa. Para penyandang risiko stroke dan serangan jantung yang disebabkan kadar lemak darah melambung dianjurkan lebih banyak menyantap taoge.
Saponin dalam taoge akan menggelontorkan lemak jahat LDL, tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL. Setelah melalui sejumlah percobaan pada binatang, diketahui saponin dalam taoge dapat membangkitkan sistem kekebalan tubuh, dengan cara menggenjot aktivitas sel pelumpuh alami, khususnya sel
T-limfosit dan interferon.
Selain sarat DNA, taoge padat zat antioksidan kuat yang membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA. Perlindungan ganda itulah yang menguatkan kesimpulan taoge merupakan sayuran yang membuat kita "lahir kembali" menjadi awet muda.
Sementara taoge kedelai kaya senyawa antikanker genistein. Berbeda dari senyawa antikanker lainnya, kerja genistein lebih efektif ketika benih kanker sudah mulai bersemi. Karena pada saat itulah genistein akan bekerja giat mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati.
Namun, Duke mengingatkan, hendaknya pasien wanita pengidap kanker payudara yang sedang menjalani terapi pengobatan dengan tamoxifen membatasi konsumsi taoge, apalagi yang mentah. Senyawa fitoestrogen dalam taoge dapat menekan
kerja tamoxifen. Artinya, taoge hanya perlu dibatasi jika kita menderita jenis tumor atau kanker yang berkaitan dengan estrogen.
Taoge juga baik untuk seseorang untuk mendapatkan gizi kacang-kacangan tanpa membuatnya menjadi kembung. Pada sebagian orang, mengkonsumsi kacang-kacangan membuat perut terasa kembung. Itu disebakan lambung sensitif terhadap oligosakarida-satu jenis karbohidrat kompleks yang ada dalam
kacang-kacangan.
Pengencambahan kacang-kacangan akan menguraikan 90 persen rantai oligosakarida menjadi karbohidrat sederhana. Sehingga senyawa tersebut mudah diserap tubuh tanpa menghasilkan gas.
Karena mengandung banyak serat dan air, taoge membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal itu menjadi kekuatan ganda taoge dalam memerangi kanker. Dengan mendorong kotoran segera meninggalkan usus besar, tak ada
lagi zat-zat beracun dalam kotoran yang dapat diserap tubuh. Hal itu mencegah menumpuknya zat racun, yang dapat merangsang berseminya benih kanker.
Resep Tabib China
Melacak sejarah taoge, kita harus melihat 5.000 tahun ke belakang.
Menurut publikasi International Sprout Grower Association (perkumpulan petani taoge sedunia), pada masa itu taoge sudah diresepkan para tabib China, baik sebagai makanan kesehatan maupun obat.
Pelaut ulung James Cook, dalam penjelajahannya dari Eropa hingga Selandia Baru selama tiga tahun, membawa bekal pangan antiskorbut, agar para awaknya tidak terkena radang gusi dan penyakit infeksi. Selain jeruk lemon, yang kala itu dipercaya sebagai sumber vitamin C andalan, Cook membawa
biji-bijian dan kacang-kacangan.
Setelah dikecambahkan, taoge itulah satu-satunya sayuran segar yang mereka santap selama berlayar. Jadi sukses Cook memerangi radang gusi yang saat itu lazim dialami pelaut, bukan semata jasa jeruk, karena dalam taoge justru tersimpan lebih banyak vitamin C.
Taoge dipuji sebagai satu-satunya sayuran paling praktis. Dapat dipanen segera, hanya dalam waktu 3-5 hari setelah tanam. Bisa tumbuh sepanjang tahun dalam segala cuaca, bahkan pada musim salju sekalipun. Tidak memerlukan lahan tanam, bahkan tidak butuh sinar matahari. Kandungan vitamin
C-nya begitu melimpah. Siap dimasak tanpa perlu dipotong dan tidak meninggalkan sampah.
Itulah sebabnya, menurut dr Clive M McKay, professor gizi dari Cornell University, taoge merupakan satu-satunya sayuran yang paling banyak ditanam dan dimakan sepanjang perang dunia II.
Penelitian tentang taoge kedelai yang dilakukan McKay dengan melibatkan lima perguruan tinggi di Amerika, yaitu Cornell, Pennsylvania, Minnesota, Yale dan McGill University, pengecambahan mampu menahan kandungan vitamin B-kompleks dalam kedelai, sehingga jumlahnya tidak berkurang.
Yang menakjubkan, pengencambahan melambungkan jumlah vitamin A sebanyak 300 persen dan vitamin C hingga 500-600 persen. Mereka pun menemukan bahwa pengencambahan telah mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana, yang mudah dicerna dan diserap tubuh.
Meski ditanam dalam kegelapan, taoge alfalfa lebih kaya klorofil dibandingkan seledri, bokcoi dan sawi. Protein dalam taoge alfalfa, taoge biji bunga matahari dan taoge biji radis rata-rata 4 persen, sedangkan dalam selada hanya 3 persen, dalam susu sapi segar hanya 3,2 persen. Bahkan, kadar protein dalam taoge kedelai bisa mencapai 28 persen.
Tempat Gelap
Untuk mendapatkan taoge yang banyak mengandung zat gizi, ada caranya.
Taoge yang dibuat secara benar, hasilnya akan tampak segar, renyah dan banyak mengandung air. Sebaliknya, jika salah menumbuhkannya, taoge akan tumbuh meliuk. Taoge demikian sebaiknya tidak dipilih, karena gizi dan senyawa fotokimiawinya tidak berkembang secara optimum.
Agar tumbuh dengan baik, biji-bijian yang hendak dipanen sebagai taoge harus ditumbuhkan dalam lingkungan yang gelap, selalu lembab dan harus sering disiram tetapi tidak boleh terendam air. Cara mudah untuk menghasilkan taoge istimewa dapat ditiru dari cara tradisional. Siapkan wadah dari anyaman bambu atau wadah plastic berlubang-lubang dan daun pisang.
Atur daun pisang melapisi bagian dalam wadah. Robek-robek daun di bagian bawah, agar air siraman dapat tiris. Masukkan biji-bijian atau kacang-kacangan yang telah direndam ke dalam wadah, tutup dengan daun pisang agar seluruh bahan tertutup rapat. Siram setiap pagi dan sore.
Untuk biji-bijian berukuran kecil, seperti wijen dapat menggunakan sprayer.
Setelah taoge tumbuh mencapai panjang yang diinginkan, segera dipanen.
Air siraman terbaik adalah air sumur. Karena diklorinisasi, air PAM dapat mengganggu pertumbuhan taoge, sehingga hasilnya kurang sempurna.
Jika taoge tidak segera habis sekali panen, simpan sisanya dalam wadah plastik berlubang-lubang, kemudian simpan dalam lemari es tidak lebih dari tiga hari.
" LAKUKAN SESUATU UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT"

Senin, 30 Agustus 2010

tugaz ikha.......

Kecambah adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga.Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.

Kecambah sebagai sumber pangan
Kecambah sering digunakan sebagai bahan pangan dan digolongkan sebagai sayur-sayuran. Khazanah boga Asia mengenal tauge sebagai bagian dari menu yang cukup umum. Kecambah dikatakan makanan sehat karena kaya akan vitamin E namun dikritik pula karena beberapa kecambah membentuk zat antigizi.
Kecambah jelai yang dikenal sebagai malt digunakan sebagai salah satu bahan baku bir. Malt juga digunakan sebagai bagian dari minuman sehat karena mengandung maltosa yang lebih rendah kalori daripada sukrosa.
Produksi kecambah
Dalam pembuatan kecambah dibutuhkan biji-bijian atau kacang-kacangan yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta lingkungan yang optimal berupa ruang gelap, lembab, dan kadar air yang cukup untuk perkecambahan biji tersebut. Pertama-tama disiapkan wadah berlubang dengan dasar yang datar. Kemudian di bagian dasarnya dilapisi dengan kapas atau kain basah, kemudian dilketakkan alas berupa kain yang merupakan tempat menyebar benih atau biji. Pada tahap awal produksi, dilakukan pencucian dan perendaman benih selama 6-8 jam dengan air kemudian benih yang telah disiapkan akan disebar di alas kain yang telah disiapkan sebelumnya. Setiap 2-3 kali dalam sehari dilakukan penyiraman dengan air bersih. Setelah 3-5 hari, kecambah sudah dapat dipanen. Proses pembuatan kecambah ini dapat dilakukan sepanjang tahun, tidak memerlukan sinar matahari, dan dapat dilakukan pada musim apapun.
Khasiat kecambah
Kecambah merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil resiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan merendahkkan LDL (Low density lipoprotein) dalam darah. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat berfungsi seperti estrogen bagi wanita.mEstrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis) khususnya bagi wanita yang berada pada masa menopause. Konsumsi kecambah juga dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan akibat menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi resiko terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar (glandular). Pada beberapa jenis kecambah, terkandung senyawa fitokimia dalam jumlah besar dan salah satunya adalah kanavanin. Senyawa ini banyak ditemukan pada kecambah alfalfa dan bermanfaat untuk mencegah kanker darah, kanker usus besar, dan kanker pankreas.. Selain kanavanin, senyawa anti-kanker lain yang terkandung di dalam kecambah adalah daidzein dan [[genistein]].. Senyawa genistein secara efektif menghambat pasokan gizi (makanan)untuk sel-sel kanker sehingga membunuh sel kanker dalam tubuh. Selain itu, di dalam kecambah juga terkandung saponin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi interferon dan sel limfosit T.

Kecambah sebagai makanan sapihan
Makanan sapihan adalah makanan yang secara khusus diformulasikan untuk bayi berusia 3-9 bulan yang mengalami masa peralihan dari mengkonsumsi susu menjadi mengkonsumsi makanan padat. Pada masyarakat tradisional Indonsia, makanan sapihan yang diberikan berupa campuran nasi dan berbagai sayuran seperti bayam dan wortel ataupun ada pula yang hanya menggunakan pisang. Kelemahan dari makanan sapihan tradisional ini adalah kandungan pati yang banyak terdapat di dalamnya menyebabkan pangan tersebut menjadi bulky atau limbak karena sifat pati yang mudah menyerap air dan mengental saat dipanaskan sehingga menyebabkan bayi yang mengkonsumsinya sudah merasa kenyang sebelum lambungnya terisi cukup makanan.. Selain itu, pati yang merupakan makromolekul tidak dapat dipecah secara sempurna oleh enzim pencernaan bayi yang masih sangat terbatas[4]. Salah satu cara untuk menghasilkan makanan sapihan yang mudah, sehat, dan relatif murah adalah menggunakan tepung kecambah (tauge).. Di dalam kecambah, terdapat kandungan enzim amilase yang tinggi. Dengan melakukan pengeringan selama 7-8 jam, enzim amilase pada kecambah akan memecah pati yang dikandungnya menjadi molekul sederhana sehingga tepung kecambah yang dihasilkan tidak mengental bila dipanaskan dan tidak bulky. Tepung kecambah didapatkan dari kecambah kering yang dikuliti, disangrai, digiling, dan disaring. Makanan sapihan untuk bayi sebaiknya dibuat dari campuran tepung kecambah dari dua jenis bahan, seperti tauge kacang hijau dan sorgum sehingga diperoleh campuran dengan kadar protein 10-15% dan energi yang terkandung di dalamnya 370 kkal/100 gram dengan nilai PER (protein efficiency ratio) sekitar 2,35. Umumnya bayi memerlukan 16-18 gram protein per hari dan itu bisa didapatkan dengan konsumsi makanan sapihan sebanyak 80-100 gram per hari. Bila dibandingkan dengan makanan sapihan tradisional, hanya diperlukan 1/3 volume makanan sapihan dari tepung kecambah untuk memenuhi kebutuhan bayi

Senin, 23 Agustus 2010

kacang hijau

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya penelitian ilmiah ini dapat diselesaikannya makalah ini. Tujuan penelitian ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Bizi Kacang Hijau.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Bizi Kacang Hijau yang kami harapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca tentang kecambah kacang hijau
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.